maka ketika tanah basah kembali mengering
tersebab embun yang tak lagi menetes
menghablurkan wewangian melati
pada musim semi yang terlewati
sang kembara jiwa kembali
pada titian mangsa
yang terikat pada kalender
penanggalan yang hampir purba
menyemai benihbenih kealpaan diri
yang hampir terenggut pergi
pada jeda waktu yang menyuburkan keangkuhan
hingga enggan mengingat tunastunas duniawi
lalu
ketika daun amal tak lagi menghijaukan laku
sejengkal jejak kasihMu kami pinta
sekejap waktu kami melupa
sungguh pun inilah kami
mereguk khidmat lantas berlalu
tikam kami dengan maghfirohMu, Ya Robbi!
29 Agust 2011
0 komentar:
Posting Komentar