pada pendar bola matamu
sebening tatap mengecap bahagia
meruam dalam nanar serupa anak api menjilat tepian duka
dalam diam berwarna bisu
kita pun berburu jejak yang hilang
hingga percuma menatap luka hanya rindu, mengutip sunyi sukma
dan ketika kini
celang matamu tak lagi menemu tuju
di antara suara gigil yang ganjil
aku merangkak berburu membuka pagisebelum hari terbilas warna
kubius mimpi bersusun janji
20 juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar