“Hay, siapa kau?”.
hari sudah terang
mentari pun bersolek riang
mengapa masih diam di sini
embun yang tak lelah
memberi sejuk di dada kiri
buatku serupa bernafas tanpa paru
rindu yang tanpa jengah
tertidur lelap di tempat istimewa
di hati
23 september 2011
0 komentar:
Posting Komentar